Senin, 02 Desember 2013

[FF] SCC Pindah Dorm


SCC Pindah Dorm

Author : jjongjamong
Cast :
- Rafa : Leader, Dedengkot, Sesepuh absurdnya SCC
- Nyunyu aka Pap : Wakil leader absurd nya SCC
- Kirangga aka Mam : Ibu negara (?), istri wakil leader, dan ibu dari anak-anak SCC
- Zamong aka Mongie : Anak polos asli polos walau ga sepolos keliatannya yang ‘katanya’ lemot -_-
- Tybum : Anak manis yang polos dan pudar polosnya kalo udah ngomongin anu
- Minnie : Anak manis nan manja yang pol-vert (?)
- Nyumong : Anak typo yang typonya aduhai begete
- Kis : Anak ganjen (?) tapi manis yang unyu dan demen tebar pesona
- Hamho : Anak ilang – ilangan. -_- Tiba tiba hadir dan tiba tiba menghilang

Oke ini ff absurd. Ceritanya setelah SCC kehilangan putrimin dan kedatangan putrimin baru, sang leader memutuskan untuk pindah ke dorm yang baru. Alesannya sih biar beraura baru. Dan masalahnya, sebelum pindah dan bahkan ketika semua barang baru saja diturunkan, kerusuhan selalu terjadi tanpa aba – aba.
Baca doa dulu yah sebelum baca !

***

         Pagi yang cerah di kota Seoul. Hari ini Rafa berencana untuk mengajak SCC pindah ke dorm yang telah disewanya sejak beberapa hari yang lalu. Rafa sendiri sengaja mengajak mereka pindah karena alasan ingin merasakan aura baru bersama member – member lainnya. Sejak pagi buta ia sudah mengomando semua member untuk bergegas membereskan barang. Tapi nyatanya.....
*di dorm lama*
“Nyuuu.. buruan oyy beresin barangnya.. jadi pindah kagak nih ?” teriak rafa ke arah nyunyu yang malah asik mesra mesraan sama mam yang lagi beresin koper sambil memeluknya dari belakang.
“Iya raf, kalem aja napa sih.” Jawab nyunyu sambil terus memeluk mam dari belakang dan mulai menciumi leher istrinya itu.
Rafa hanya bisa berdecak kesal, kemudian ia pun melangkahkan kakinya ke kamar 2MongHo yang ternyata.....

“zzzzzz nghookk fyuuhh ngookkhh fyuuhh~~” suara dengkuran 2MongHo begitu merdunya melantun indah menggema di kamar.
“Astaga ini para seme -_-“ rafa sudah mulai tensi. Ditariknya selimut yang menutupi tubuh mereka bertiga secara paksa. Mong yang merasa kedinginan Cuma bisa menggeliat dan meraba raba kakinya mencari selimut sambil terus memejamkan matanya. Hamho yang menyadari kehadiran Rafa mulai membuka matanya perlahan.
“Ada apa Raf ? Makan paginya udah siap yah ?” tanya Hamho polos dengan pipi yang penuh dengan air liurnya yang mengering.
Rafa hanya bisa menatapnya datar. Hamho yang mulai sadar akan ekspresi Rafa yang mulai tampak seperti kucing garong pun hanya bisa diam dan segera turun dari kasurnya menuju kamar mandi. Tinggalah 2Mong yang masih terlelap sambil saling berpelukan. Setelah lama menatap kedua saengnya yang pemalas, dia pun mendapatkan sebuah ide. Sambil menyeringai dia pun bersiap membuat suara teriakan, dan...
“Kebakaraaan kebakaraaaan... tolong kebakaraaann” rafa teriak tepat di telinga Mongie yang masih memejamkan matanya. Sontak Mongie pun bangun dan menendang Nyumong yang berada disebelahnya.
“Nyum nyum.. kebakaran nyum.. ” panik Mongie sambil terus menendang nendang tubuh Nyumong yang tanpa sengaja mengenai bagian intim nya (?). Nyumong pun langsung membuka matanya “Aaawww !! Lu kira kira aja masa nendang anu gue ?!” ringis Nyumong sambil memegangi anunya. Rafa pun hanya bisa tertawa terbahak – bahak menyaksikan kebodohan dua saeng nya ini. “Woyy bangun woyy mau ikut pindahan kagak ? Apa mau diem disini aja sampe bulukan hah ?” tanya Rafa sambil terus terkekeh.
Mong yang merasa bersalah langsung menarik tangan kembarannya itu. “Maap nyum maap..” sambil memohon pada kembarannya itu. “Diem lu ah !” Nyumong pun pergi meninggalkan kamar dan menuju kekamar mandi diikuti Rafa yang keluar kamar hendak mengecek kamar para uke.
***
        *di depan kamar para uke*
        /ceklek/ terbukalah pintu kamar para uke dan..”Pagi para uk....” belum sempai rafa menyelesaikan perkataannya “AAAAAAKKKKKKHHHH JANGAN MASUUUKKKKK !!!!! KITA LAGI GA PAKE BAJUUUU !!!” teriak MinnieKisTy yang ternyata baru selesai mandi. Rafa yang terlanjur sudah berada di ambang pintu sontak menutup kedua matanya namun masih sempat mengintip Minnie yang hanya berbalut handuk. “Wooww” pikirnya.
/bruggh/ sebuah bantal tepat mengenai muka rafa. “OPPAAA !!! KELUAAARRRR !!!” teriak kis si sang pelempar dengan suara cempreng nan sekseh nya (?). “Ahh ne mianhae~” segera rafa menutup pintu kamar para uke dan terlihat semburat merah muncul di pipinya.
Lama setelah menunggu para seme dan uke siap, akhirnya mereka pun segera membawa koper masing masing ke dalam mobil yang telah disiapkan. Mereka menaiki mobil yang berbeda. Yang membawa mobil barang adalah Tukimin Ajusshi yang bersedia membantu mereka.
Semua member pun mulai memasuki mobil. Ty yang merengek ingin duduk di belakang terpaksa menurut untuk tidak duduk di belakang karena Nyunyu tak mengamini keinginan Ty. Nyunyu beralasan bahwa dia ingin selonjoran (?) makanya yang duduk di jok belakang hanya Mam dan Pap. Rafa sendiri yang mengambil alih kemudi. Disebelahnya ada Mongie. Dan terpaksa Hamho, Nyumong, Ty, Minnie, dan Kis harus berdempet dempetan di jok tengah.
“Okee, siap yah semuanya. Gak ada yang ketinggalan kan ? Semuanya siap ?” tanya Rafa sambil melirik spion tengah mobilnya.
“SIAAAAPP !!!” jawab kompak semua member dengan antusias.

        Jarak dari dorm lama ke dorm baru lumayan jauh. Mereka harus menghabiskan perjalanan sekitar 3 jam untuk mencapai tujuan. Awalnya perjalanan terasa menyenangkan, tawa dan canda memenuhi seisi mobil mereka. Suara musik lagu – lagu SHINee yang diputar mengiringi tawa mereka. Hingga pada saatnya, suasana mobil menjadi hening. Rupanya para member kelelahan dan saling mencoba untuk memejamkan matanya. Hamho, Minnie, dan Ty sudah tertidur pulas. Nyumong juga sudah memejamkan matanya sambil memasang headset ditelinganya. Kis terlihat memejamkan matanya tapi terlihat sangat gelisah.
Mongie melirik Rafa yang sepertinya sedang kesulitan menelan saliva nya sambil terus memperhatikan spion tengah, kemudian kembali menatap ke jalan.
“Kenapa raf ?” tanya Mongie heran.
“Enng.. engga.. itu.. anu..” jawab Rafa gelagapan.
“Paan ?” tanya Mongie lagi sambil terus memperhatikan gelagat aneh Rafa yang sedari tadi terus memperhatikan spion tengah.
“Itu...” Rafa mengarahkan dagunya ke spion tengah dan..
“ASTAGA !!” Mongie tersentak begitu melihat pemandangan uncut yang sedang terjadi di jok belakang.
Terlihat dua makhluk yang sedang berciuman disana. Siapa lagi kalo bukan Mam dan Pap. -_- Dan semakin lama suara decakan pun semakin terdengar di mobil. Rafa yang sedari tadi sengaja mematikan musik agar semua member bisa tidur tak menyadari bahwa ada suara decakan dari belakang. Ia baru sadar ketika melihat spion tengah mobilnya.
“Uwaaawww...” Mongie pun memegang spion tengah dan mengarahkan spion ke arahnya agar lebih jelas terlihat.
“Eh eh mong,, jngan di geserin spionnya” larang Rafa.
“Tontonan gratis nih (?)” Mongie yang tak bisa mengalihkan perhatiannya terus memandangi ke spion tengah dan terus menyaksikan adegan semi panas (?) kedua makhluk itu. Rafa yang jadi tidak konsentrasi mengemudi pun ikut menggeserkan spion tengahnya.
“Ehh,, Raf jngan di rubah.. angle nya tadi udah pas (?)” Mongie pun menggeser kembali arah spion. Rafa yang mulai jengkel kembali merubah arah spion tengah yang akhirnya terjadilah rebutan arah spion antara Rafa dan Mongie. Dan tiba tiba saja..
“YAAAKK KALIAN NGAPAIIINN ???!!!” teriak Kis kearah belakang sambil membalikan tubuhnya. Suara teriakan nyaringnya cukup membuat gendang telinga berdengung dan membangunkan semua member yang sedang tidur. Nyunyu dan Mam pun terpaksa mengakhiri adegan semi panas mereka.
“Ehh,, kis.. ada apa nak ?” tanya Mam lembut.
“Dari tadi kis ga bisa tidur tau gak sih ??!! Suara decakan desahannya itu loh ganggu banget” kesal Kis sambil melipat kedua tangannya di dada. Dia masih terus membalikan badannya ke belakang.
“Kita berlima dempet dempetan disini, lha Mam sama Pap malah asik asikan anuan di belakang ?!” lanjutnya masih dengan kejengkelan yang menggebu (?)
“Enngg,, mianhae sayang~~” ujar Mam lembut. Setelah itu dicubitnya Nyunyu dengan keras di bagian pahanya sambil memberi tatapan kamu-sih-kenapa-harus-di-mobil? Sedangkan yang dicubit hanya bisa memberikan tatapan maap-kebawa-napsu(?).
Member yang lainnya hanya bisa terkekeh melihat kejadian itu.
“Kis, kamu pindah aja gih kebelakang. Awasin mereka jangan sampe anuan di mobil.” Usul Nyumong.
“Nah ide bagus tuh..” ujar Minnie.
Nyunyu dan Mam pun hanya bisa saling bertatapan pasrah. Tanpa aba aba Kis pun langsung menaikan sebelah kaki nya melewati jok tengah. Dia sedikit kesulitan karena kepalanya yang menyentuh atap mobil. Dan ketika Kis hampir berhasil melewati jok tengah—
/buuggghhhh/ “KIIIIIISSSSS !!!” semua member teriak ketika menyadari bahwa Kis nyungsep (?) ke jok belakang karena tiba – tiba saja Rafa mengerem mendadak karena kaget spion tengah mobilnya coplok (?)
Alhasil terpaksa Mam dan Nyunyu harus menahan napas karena tergencet tubuh Kis yang nyungsep. “Aduuhh~” ringisnya.
“Kamu gapapa nak ?” tanya Mam khawatir.
“Kis kaki lu bau ! Lu abis nyawah apa gimana sih ? Bau amat hoeekkk.. Cepetan bangun !” Nyunyu yang bukannya khawatir malah melontarkan kalimat yang membuat semua orang di mobil tertawa terbahak bahak.
“HUEEEEEEEE” Kis hanya bisa merengek karena semua member kini tengah menertawakannya.
Suasana di mobil kini kembali penuh tawa namun tanpa decakan dan desahan pastinya karena sekarang Kis duduk diantara Nyunyu dan Mam.
Setelah lama di perjalanan, sebentar lagi mereka akan tiba di dorm baru. Semua member terlihat sangat antusias untuk melihat dorm barunya dan yang paling terpenting dan terseru adalah... ketika memilih kamar.
Mereka akhirnya sampai di depan dorm baru mereka. Kesan pertama semua member adalah
‘wow’. Dorm yang dipilih Rafa memang minimalis namun tetap terlihat mewah. Taman yang luas dengan dua buah ayunan dan sebuah kolam ikan menambah suasana dorm tersebut lebih nyaman. Pintu yang berwarna cokelat kayu pun dibuka Rafa perlahan.. dan tadaaa.. semua hanya bisa membuka mulut terkesan dan tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
“Wih oppa, pinter juga milih dorm nya..” puji Tybum.
“Ehehe iya dong.. Khusus buat kita kan harus nyaman biar betah.
“Tapi Raf, kok gue Cuma liat ruang tamu, dapur, 4 pintu kamar mandi, dan satu pintu kamar sih ? Kamarnya kurang apa begimana ?” tanya Hamho heran.
Rafa hanya bisa tersenyum, “cek aja..” ujarnya santai.
Semua member pun berbondong bondong mengikuti Hamho yang berjalan menuju pintu kamar tersebut. Dan ketika pintu kamar terbuka...

TBC

Maap gaje yah teman teman -_-)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar